Oleh : Syafa’at Syareh
Syifa
Panasnya
cuaca di siang hari, terdengar hembusan angin yang membelai setiap daun
pepohonan yang kepanasan. Suara mesin bergetar menghidupi sunyinya siang. Derap
langkah para santri putri dari kejauhan pintu gerbang terdengar menuju suatu
ruangan di mana tempat mereka akan berlatih.
Hari
Minggu tepatnya pukul 13.30 mereka berduyun-duyun menuju ke ruangan kelas untuk
latihan rebana. Hal ini diketahui oleh sang pelatih yang akan melatih mereka
dan segera menghampiri mereka dengan sedikit kekakuan. Suasana dalam ruangan
terasa hampa hingga sang pelatih menghidupi suasana dengan canda dan beberapa
pertanyaan selingan.
Namun
sayang, pelatih yang mereka harapkan tidak hadir karena tengah menjalani
aktivitas di tengah jadwal latihan sehingga diisi oleh pelatih pengganti yaitu Pak
Jaihan, Syafa’at, Umam dan satu lagi dari putri yaitu Bu Mustafidz. Peralatan latihan
semua telah terkumpul di ruangan kelas sesuai dengan jumlah para peserta yang
hadir, yaitu 20 orang.
Tak
lama kemudian beberapa peserta yang lain pun datang terlambat dan lekas menuju
tempat duduk yang telah disediakan. Namun rebana di ruangan amat terbatas
hingga pelatih harus kembali mengambil sisa rebana yang ada di dalam lemari
sekretariat agar para peserta dapat memegang dan belajar melaluinya.
Latihan
tahap pertama sangatlah sederhana, mereka dikenalkan dengan tabuhan penika dan gerinji tak jauh halnya
dengan peserta putra sebelumnya. Namun penyampaiannya mereka dibagi dua dan dipisah
ruangkan untuk belajar khusus masing-masing dari penika dan gerinji. Masing-masing
kelas bejumlah 10 0rang dari dua kelas.
Alhamdulillah,
prose latihan berjalan lancar dan efisien. Ada sebagian peserta yang sudah
belajar sebelumnya entah itu di pondoknya dahulu atau di rumahnya. Namun ada
juga yang sama sekali belum belajar, hal ini mayoritas dari mereka. Perlu
ditingkatkan lagi semangat latihan. Semoga tidak terulang lagi kejadian
sebelumnya yaitu semangat di awal pertemuan namun luntur di tengah rutinitas
latihan.
numpang link ku dong
BalasHapusSip, sudah terbit.
BalasHapuswoke... thnks
BalasHapusTrnyata aq pernah begini
BalasHapus