Make a huge thing and you become some body. Or make an average thing and you become nobody. - Pak Bagus, dosen.
Pagi ini, beliau bercerita banyak sekali, untuk menyemangati mahasiswanya
yang sebentar lagi mau UAS. Pak Bagus bercerita tentang perbedaan orang yang
sukses dan yang belum sukses (atau bahkan tidak sukses).
"Anda coba lihat pertandingan lari 100 meter. Si Juara 2, mampu
menempuh waktu hanya 11 detik untuk sampai finish.
Tapi si Juara 1, hanya membutuhkan 9 detik untuk mencapai finish. Bedanya cuma dua detik. Dua detik."
Lalu Pak Bagus melanjutkan, "Orang yang masuk surga dan masuk neraka,
bedanya juga sangat kecil. Misalnya nih ya, ada dua orang yang sama-sama taqwa
pada Tuhan, sama-sama rajin ibadah. Tapi yang satu masuk surga, yang satu masuk
neraka. Ada yang tau apa sebabnya? Karena yang satu pernah ghosob sandal,
padahal cuma satu kali, dan yang satu tidak pernah ghosob sandal."
Kalau dipikir-pikir, benar sekali apa yang dikatakan Pak
Bagus, jalan menuju sukses itu dimulai dari hal kecil. Contoh lain misalnya,
vokalis elsip yang satu banyak makan makanan berminyak dan yang satunya lagi
juarangg makan makanan berminyak. Tentunya kualitas suara yang dihasilkan akan
berbeda pula. Kuncinya sederhana, berminyak.
Ada lagi penelitian di luar negeri yang membuktikan bahwa
pejabat yang korupsi, dulunya pas sekolah, si pejabat itu suka nyontek.
Ternyata mencontek itu bisa mempengaruhi perilaku seseorang di masa depan.
Padahal nyontek itu kan hal yang sangat sederhana, cuma ngelirik catatan bentar
atau nengok ke depan ngintip jawaban temen, eh gak taunya dampaknya sebesar
itu.
Untuk teman-teman Weha, jangan pernah remehkan ghosob.
Untuk teman-teman eL-SiP, jangan pernah remehkan undangan
rapat.
Untuk para calon ibu (santri putri), jangan pernah remehkan
satu butir debu yang singgah di kamarmu.
Untuk para calon ayah (santri putra), jangan pernah remehkan
sholat subuh tepat waktu.
Untuk kita semua, jangan pernah remehkan sesuatu yang kita
remehkan.
Because a small thnig will lead you to a huge thing.- Pak Bagus.
9-6-12
Kuliah terakhir Ekonomika Pertanian Pedesaan (nn).
Kuliah terakhir Ekonomika Pertanian Pedesaan (nn).
Wah, kalau saya gak setuju dengan pernyataan yg masuk syurga dan ada yg masuk neraka. di keduanya itu kan memang sudah puncak amal manusia. tidak bisa diganggu gugat dan tidak bisa kembali lagi ke dunia apalagi memperbaiki amalnya yang rusak.
BalasHapushehe, namanya juga ilustrasi mas. lagian yang ngomong juga bukan dosen agama kok :)
Hapus